Tenis meja merupakan salah satu abang olahraga
yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada tingkat usia remaja saja, tapi
juga anak-anak dan orang tua, pria dan wanita cukup besar peminatnya, hal ini
disebabkan karena olahraga yang satu ini tidak terlalu rumit untuk diteliti.
Pada
mulanya tenis meja dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang menarik,
karena mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastic kecil
melintas di atas net ( yang selanjutnya disebut pingpong). Pada perkembangan
selanjutnya dari hasil latihan sampai terampil dalam bermain bola pingpong itu
dapatlah ditentukan bahwa tubuh merupakan subjek yang harus melewati latihan
khusus dan intensif, serta harus mampu memukul bola lebih dari 100 mph dan
harus dapat menguasai bola itu sendiri.
Pada
saat tenis meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional, selebih
bertahun selama 30 tahun menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis
meja diselenggarakan di London tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi
antara 7 negara dan selanjutnya diikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris
mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry yang memenangkan kejuaran tunggal
Wimbledon pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang diperoleh Eropa Timur, membuat
nama Viktor Barna dari Richard Bergmann menjadi tokoh legendaris. Barna sendiri
menjadi raja tenis meja selama 16 tahun dalam nomor tunggal dan ganda.
Setelah
Perang Dunia II, tenis meja mengundang simpati dan mempesonakan setengah dari
benua Eropa. Hungaria dan Cekoslawakia menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia
serta memperkenalkan teknik permainan yang maju dan lebih maju.
- Perlengkapan Tenis Meja
1. Bet
atau Raket
Bet
merupakan alat utama untuk memukul bola pada tenis meja. Pada mulanya dipakai
busa atau spon, kemudian mengalami perubahan pada masa 30 tahun terakhir. Alat
pemukul bola pada tenis meja ( bet atau raket) semakin disederhanakan. Bet –
bet terbuat dari bahan – bahan lunak dengan postur bundar, dan terbuat dari
karet. Dengan adanya karet sintetis tersebut didapatkan bet seperti yang
dipakai Barna, Bergmann dan Leach. Bet yang dilapisi karet tidak saja memberi
kecepatan penuh, tetapi juga memberi kesempatan kepada para pemain
mengembangkan gaya permainannya yang akurat, penuh kehalusan dan teknik yang
meliputi segalanya. Bola akan berputar-putar membingungkan pandangan pada
keepatan prima. Pukulan semacam itu, harus sudah menyatu dalam perlengkapan
tenis bagi pemain kaliber dunia.
2. Bola
Secara
tradisional bola –bola dibuat dari bahan celluloid dan pada perkembangan
selanjutnya bola disempurnakan menjadi superbal yang terbuat dari serpihan
plastik. Namun demikian terdapat kesulitan pada daya pantul yang tidak dapat
diandalkan. Dengan bola –bola yang dihasilkan secara tradisional, tidak lagi
merupakan personal bagaimana gigihnya menjatuhkan lawan, tetapi bagaimana cara
dan menghindari agar supaya tidak mengikuti irama permainan lawan, sedangkan
dengan menggunakan superbal, sesuai 3 -4 kali permainan bola akan tetap licin
dan sukar mengendalikannya. Hampir semua pemain tenis meja dunia menola bola
jenis ini karena tidak dapat memberikan kesempatan baik pada set-set yang tidak
diduga.
3.
Pakaian
Pilihlah
kaos yang sesuai dengan postur tubuh anda, sehingga memberi kenyamanan. Jangan
memilih kaos yang menyebabkan suasana panas dan dingin, pakailah kaos yang
benar-benar sesuai dan memberi kenyamanan bagi tubuh.
Sebelum mulai pertandingan suatu turnamen, pemanasan tubuh adalah penting, beberapa tempat permainan di dunia internasional, kadang –kadang terlalu dingin. Untuk itu dibutuhkan kaos rangkap dan atau tiga untuk menghindarkan dari kejang-kejang atau kedinginan.
Sebelum mulai pertandingan suatu turnamen, pemanasan tubuh adalah penting, beberapa tempat permainan di dunia internasional, kadang –kadang terlalu dingin. Untuk itu dibutuhkan kaos rangkap dan atau tiga untuk menghindarkan dari kejang-kejang atau kedinginan.
4.
Meja Tenis
Meja
yang baik adalah meja yang mempunyai ukuran sebagai berikut :
Panjang : 2,74 meter
Panjang : 2,74 meter
Lebar :
1,52 meter
Panjang
net :
1,83 meter
Tinggi :
76 cm
Warna
meja yang ideal adalah hijau dengan garis-garis batas berwarna putih dan lebar
2 cm.
5. Net
Net
ini berfungsi sebagai pembagi mesin menjadi dua bagian yang sama luasnya. Di
kiri kanan meja dipasang dua tiang penyangga ukuran 15 sampai 25 cm, tingginya
dan berjarak 15 sampai 25 dari garis pinggir. Tiang penyangga ini berguna untuk
mengikatkan tali penopang net tersebut. Tinggi net berkisar antara 15 sampai 25
cm di atas permukiman meja, sedangkan bagian bawahnya harus dipasang sedekat
mungkin dengan permulaan meja tersebut.
1. Pada saat serve, bola harus dilepas. Apabila bola
terkena net dan bola masuk ke daerah lawan, maka harus di ulang sampai 3 (tiga)
kali dan apabila masih terkena net juga maka point untuk lawan. Sedangkan
apabila bola menyentuh net dan masuk ke daerah kita, maka point untuk lawan.
2. Pada saat mau serve dan bola lepas dari tangan dan
belum/tidak sempat dipukul, maka serven boleh diulang selama bola tidak
menyentuh meja pertandingan. Kalau bola menyentuh meja pertandingan, maka point
untuk lawan.
3. Pada saat pertandingan, pergantian serve (pindah bola)
dilakukan setelah 2 (dua) point.
4. Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (lima) game dan
apabila menang dalam 2 game maka dinyatakan sebagai pemenang. Dalam setiap
game-nya perolehan point sebanyak 21 point/angka.
5. Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh
lainnya menyentuh meja pertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Dan
apabila bola menyentuh tangan (tidak disengaja) dan bola jatuh ke meja lawan,
maka pertandingan tetap dilanjutkan.
6. Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan,
pertandingan tetap dilanjutkan.
7. Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve
lebih dulu pada setiap pertandingan, dilakukan dengan menebak keberadaan bola
dibawah meja yang disembunyikan oleh wasit. Sedangkan untuk game ke-2 dan
selanjutnya, yang berhak melakukan serve lebih dulu adalah orang yang menerima
bola (bukan yang serve) pada akhir game sebelumnya
http://mhz-web.blogspot.com/2011/01/artikel-tentang-tenis-meja.html
http://laronlaron.wordpress.com/2011/11/12/artikel-tentang-tenis-meja-peraturantrik-dsb/
http://id.wikipedia.org/wiki/Tenis_meja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar